Pembelajaran Tematik Kelas 5 Tema 9 Pembelajaran 4,5 dan 6

Pembelajaran 4

Ketampakan Alam Atau Bentang Alam

Ketampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Indonesia memiliki bentang alam yang berbeda-beda di setiap daerah. Ada daerah dataran tinggi dan ada daerah dataran rendah. Ada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan. Ada juga penduduk yang tinggal di daerah pantai. Ketampakan alam dibagi menjadi dua bagian, yaitu ketampakan alam wilayah daratan dan ketampakan wilayah perairan.

Adaptasi Masyarakat Terhadap Ketampakan Alam Sekitar

Permukaan bumi tidak rata. Permukaan bumi ada yang tinggi dan ada yang rendah. Ketampakan alam adalah berbagai bentuk muka bumi yang terjadi secara alamiah. Ketampakan alam terdiri atas dua bagian pokok, yaitu ketampakan alam berupa perairan dan ketampakan alam yang berupa daratan. Daratan adalah tempat kita berpijak. Bentuk ketampakan alam berupa daratan bermacam-macam, contohnya gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, dan delta. Perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tergenang air. Bentuk ketampakan alam perairan contohnya sungai, danau, dan laut.

Manusia melakukan adaptasi berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Manusia hidup beradaptasi sesuai dengan alam dan ketampakan alam di lingkungan tempat tinggal. Adaptasi yang dilakukan meliputi jenis mata pencaharian utama, makanan, bentuk tempat tinggal, pakaian yang dikenakan, peralatan rumah tangga, dan teknologi. Semua kegiatan itu menyesuaikan tempat mereka tinggal. Kita dapat melihat hasil adaptasi masyarakat suatu daerah. Makanan dan barang-barang atau bendabenda khas dari daerah pegunungan berbeda dengan daerah pantai dan dataran rendah.

Meskipun alam dan ketampakan alam daerah satu dengan daerah lainnya berbeda, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Untuk mewujudkan nilai nilai persatuan dan kesatuan dapat dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. MIsalnya hidup rukun dengan tetangga di sekitar kita.

Hidup rukun sangat menyenangkan. Hidup rukun harus terjalin, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Siti bekerja sama dengan teman-teman seperti pada gambar di atas yang mencerminkan hidup rukun. Selain yang dicontohkan pada gambar, hidup rukun misalnya dengan membantu orang yang membutuhkan atau sedang susah. Dengan hidup rukun, kita turut memperkuat persatuan dan kesatuan di Indonesia

Pembelajaran 5

Iklan

Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.
3. Menggunakan kata konotasi positif.
4. Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.

Iklan pada gambar di atas menawarkan jual-beli emas di Toko Subur. Tahukah kamu, emas ada yang termasuk zat tunggal dan ada yang termasuk zat campuran. Emas murni yang memiliki kadar 24 karat temasuk zat tunggal. Sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Emas seperti itu termasuk dalam benda zat campuran. Selain itu, ada emas berwarna putih yang dinamakan emas putih. Emas putih juga merupakan benda zat campuran.
Emas putih merupakan campuran antara emas, tembaga, dan perak. Campuran tersebut merupakan campuran homogen. Ingatkah kamu dalam pembelajaran 2 bahwa zat campuran ada dua, yaitu campuran homogen dan heterogen?

1. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.

2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.

Tangga Nada

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mengetahui tangga nada diatonis mayor dan minor. Sekarang, kamu akan mempelajari tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada terdiri atas lima nada. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Urutan tangga nada pelog yaitu 1-3-4-5-7. Urutan tangga nada slendro yaitu 1-2-3-5-6.

Lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis biasanya adalah lagu daerah seperti, lagu gundul-gundul pacul, lir ilir, cing cangkeling, dan lain-lain.

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis

Pembelajaran 6

Wilayah Indonesia membentang luas dari Sabang sampai Merauke. Bentang alam ini merupakan salah satu alasan Indonesia kaya akan keragaman budaya. Keragaman budaya di antaranya berupa upacara adat, rumah adat, tari-tarian, dan berbagai lagu daerah. Hampir setiap daerah memiliki kebudayaan masing-masing. Banyaknya perbedaan kebudayaan dalam suku bangsa bisa menjadi sumber terjadinya konflik antara suku-suku bangsa dan golongan. Namun, keberagaman suku bangsa dan budaya tidak membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Terbukti bangsa Indonesia tetap rukun dan bersatu.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap
satu jua. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beraneka ragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia. Kita memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Bendera kebangsaan kita merah putih sebagai lambang identitas bangsa. Kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.

Hidup rukun harus dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Hidup rukun akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat. Agama dan suku setiap anggota masyarakat tentu berbeda. Walaupun berbeda anggota masyarakat harus hidup rukun, saling membantu dan menolong. Contoh hidup rukun di masyarakat, misalnya, bekerja sama dalam kebersihan dan keamanan lingkungan. Hidup menjadi lebih baik dan nyaman jika hidup dengan rukun.

Comments :

Post a Comment