Unsur-Unsur Instrinsik Puisi

Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan perasaan dan emosi seseorang (penyair) yang penyusunannya terikat oleh kaidah-kaidah perpusian seperti rima, bait,  baris, diksi / pilihan kata. Tidak seperti prosa yang memiliki jumlah kata yang relatif banyak, puisi memiliki jumlah kata-kata yang terbatas sehingga seorang penyair harus mampu memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya lewat puisi.

Menurut Herbert Spencer, puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan. Sedangkan menurut James Reevas, puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat. Sedangkan sumardi menjelaskan bahwa puisi  adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Puisi Berjudul Aku Karya Chairil Anwar

Unsur-Unsur Puisi

Sebagaimana Prosa, unsur puisi terbagi menjadi dua bagian, yaitu unsur instrinsik dan unsur Ekstrinsik. Unsur instrinsik puisi adalah unsur yang terdapat dalam wujud puisi itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik puisi adalah unsur dari luar puisi yang mempengaruhi puisi. Unsur instrinsik puisi antara lain :

1. Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari terciptanya sebuah puisi. Tema puisi bisa berasal dari pengalaman spiritual penyair sendiri, hasil kontemplasi penyair terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat, merefleksikan keindahan alam, kekaguman terhadap ciptaan Tuhan dan lain-lain.

2. Rima
Rima adalah persamaaan bunyi bahasa baik di awal, ditengah atau di akhir kalimat.

     a. Contoh rima di awal:

         Kau adalah ratuku
         Kau adalah permaisuriku
         ........................................

     b. Contoh rima di tengah

         Pagiku hilang sudah melayang
         Hari mudaku sudah pergi
         .............................................

     c. Contoh rima di akhir

         1. Rima akhir yang berakhiran sama (a-a-a-a)
             
             Amboi jalan sudah bertahun ku tempuh
             Perahu yang bersama kan merapuh
             Mengapa ajal memanggilku dulu
             Sebelum sempat kupeluk ibuku

         2. Rima bersilang (a-b-a-b)

             Pagiku hilang sudah melayang
             Hari mudaku sudah pergi
             Sekarang petang sudah membayang
             Batang usiaku sudah tinggi

         3. Rima berpeluk (a-b-b-a) 
             
             Betapa sari
             Tidakkah kembang
             Melihat terang
             Si Matahari

d. Irama
Irama adalah ahrmonisasi bunyi yang diakibatkan oleh panjang pendeknya bunyi, keras lembut, tekanan dan tinggi rendah nada.

e. Majas
Majas adalah gaya bahasa yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan pengarang secara indah dan penuh perasaan.

 Contoh :  Kau bagian rembulan yang bersinar terang
                Angin berbisik sepoi-sepoi

f. Diksi, yaitu pihan kata yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu perasaan pengarang sehingga yang membaca atau mendengarkan puisi ikut terhanyut terbawa perasaan.

Contoh : Rembulan lebih enak di dengar daripada kata bulan
              Kau untuk kamu

g. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh penulis puisi kepada pendengar atau pembaca puisi.

Sedangkan unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang ada di luar wujud puisi itu sendiri. Contoh unsur ekstrinsik sastra adalah kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial politik dimana penulis puisi hidup, keyakinan penulis puisi, sikap dan pandangan penyair terhadap kehidupannya dan lain-lain.





Comments :

Post a Comment