Mengenang Kembali Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 29 Oktober Tahun 1928 merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sumpah pemuda merupakan kristalisasi semangat bangsa Indonesia saat itu yang diwakili oleh para pemuda untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Saat itu nama Indonesia bukanlah nama sebuah negara, karena secara resmi nama negara adalah Hindia Belanda. 

Sumpah pemuda lahir dari penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua yang digagas oleh para pemuda kala itu untuk menyatukan visi dan misi menuju Indonesia merdeka. Saat itu hasil keputusan Kongres Pemuda kedua tersebut belum dinamakan sumpah pemuda. Hasil kongres Pemuda Kedua selengkapnya adalah sebagai berikut:

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Tokoh pemuda yang terlibat dalam peristiwa kongres pemuda II antara lain : 

1. Soegondo Djojopoespito

2. Soenario
3. J. Leimena
4. Djoko Marsaid
5. Moh. Yamin
6. Amir Syarifuddin
7. W.R. Soepratman
8. S. Mangoensarkoro
9. Kartosoewirjo
10. Kasman Singodimedjo
11. Mohammad Roem
12. A.K. Gani
13. Sie Kong Liong

Dalam kongres Sumpah Pemuda Kedua tersebut diperdengarkan juga lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan secara instrumentalia dengan biola oleh W.R. Supratman. Menariknya lagi, seiring perjalanan waktu diantara tokoh-tokoh tersebut di atas ada yang berubah haluan dengan menjadi musuh negara dengan memberontak kepada pemerintahan yang syah. Mereka itu diantara adalah Kartosuwiryo yang menggerakan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Amir Syarifudin salah satu tokoh yang pemberontakan PKI di Madiun.


Peristiwa Sumpah Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda merupakan bagian penting dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya sumpah pemuda maka muncul persatuan dan kesatuan yang kuat yang menjadi pendorong bagi perjuangan kemerdekaan.

Comments :

Post a Comment